Senin, 09 April 2012

STRATEGI WIRAUSAHA

                                                                             BAB I
                                                                    PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya. Sehingga pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha tersebut.



                                                                             BAB II
                                           STRATEGI DAN KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA

A.    STRATEGI
1.    Pengertian
Strategi adalah suatu aktivitas formulasi rencana jangka panjang bagi efektivitas pengelolaan peluang dan tantangan lingkungan usaha sesuai dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:
a.    Pengertian Umum
Strategi adalah proses rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
b.    Pengertian khusus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
2.    Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi,yaitu:
a.    Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam    lingkungan tersebut.
b.    Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
c.    Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
d.    Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
e.    Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).
3.    Tingkat-tingkat Strategi
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.
Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional
Strategy.
a.    Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol.
b.    Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.
a.    Business Strategy. Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperolehkeuntungan-keuntunga stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
B.    Kepemimpinan Wirausaha
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik.
Para wirausahawan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangakan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi merka dalam memajukan perusahaannya.
Pada dasarnya, jenis kepemimpinan ada 3, yaitu:
1.    Gaya Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian)
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya berhak melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2.  Gaya Kepemimpinan Demokratis (Democratic)
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3.  Gaya Kepemimpinan Bebas (Laissez Faire)
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain:
1)    Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, memberi pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan member motivasi.
2)    Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun system yang mendorong karyawan untuk terus-menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.
3)    Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain.
4)    Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kapada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak atas nama dia.
Banyak pendekatan, perspektif, dan definisi untuk menjelaskan bagaimana sesorang dikatakan sebagai pemimpin dan memiliki jiwa kepemimpinan. Pemimpin bukan orang yang dicintai-dikagumi, pemimpin itu nyata, pemimpin mempunyai pengikut dan pemimpin bukan jabatan.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan oleh sesorang pemimpin dalam pendekatan perilaku pemimpin efektif:
a.    Menciptakan suatu tatanan dan keyakinan bagi para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya.
b.    Menghargai dan mendukung para
karyawan.
c.    Memberikan contoh kepada para karyawan.
d.    Mengupayakan agar para karyawan selalu fokus pada tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
e.    Menyediakan sumber daya ysng dibutuhkan para karyawan untuk mencapai tujuan mereka.
f.    Berkomunikasi dengan para karyawan.
g.    Menghargai keragaman para karyawan.
h.    Merayakan keberhasilan para pekerja.
i.    Mendorong kreativitas di antara para pekerja.
j.    Mempertahankan selera humor.
k.    Menatap terus masa depan.

                                                                  DAFTAR PUSTAKA

Kartono. 1990. Pemimpin dan Kepemimpinan. CV Rajawali. Jakarta
Susanto.2009. Leadpreneurship. Erlangga. jakarta
Umar Husein. 2008. Strategi Managemen in Action. Kanius. Yogyakarta
Wacik Jero. 1998. Wawasan Kewirausahaan. FEUI. Jakarta
Winardi, SE. 2008. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Kencana. Jakarta




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Slider(Do not Edit Here!)

Pages

SLIDER WIDGET

Search This Blog

Featured Posts